Apa itu Larutan MOL??
Larutan MOL adalah larutan hasil
fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat
baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan
makro dan juga mengandung bakteri yang berguna untuk pupuk organik cair (POC),
dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos, dan sebagai pestisida
organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Selain itu, MOL juga mengandung
hormon tumbuh seperti giberelin, sitokinin, dan auksin yang
berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh tanaman. Berikut manfaat lain dari MOL,
antara lain:
·
Memperbaiki
sifat fisik, kimia, dan biologis tanah
·
Menyehatkan
tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi
·
Menambah
unsur hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman, atau disemprotkan ke
daun.
·
Mempercepat
pembuatan kompos sampah organik atau kotoran hewan.
Bagaimana
Cara Membuat MOL dari Nasi Basi?
Pembuatan larutan MOL ini sangat
sederhana sekali, yakni hanya melalui proses fermentasi yang ditambahkan dengan
larutan gula. Sebelumnya, syarat yang harus dipenuhi ketika membuat MOL adalah
harus tersedia tiga jenis komponen, yaitu:
- Karbohidrat, seperti air cucian beras (Tajin), nasi basi, singkong,
kentang, gandum.
- Glukosa, seperti molase, gula merah yang diencerkan dengan air,
cairan gula pasir, gula batu yang dicairkan, air kelapa.
- Sumber bakteri, seperti keong sawah yang ditumbuk, buah-buahan yang
busuk, bonggol pisang, dll.
Pembuatan MOL bisa dari bahan sampah
dapur seperti sisa sayuran dan buah-buahan, atau dari keong sawah yang
ditumbuk. Paling penting tinggal memilih bahan apa yang paling mudah didapat di
sekitar kita.
Di antara pembuatan MOL yang mudah
dilakukan adalah dengan bahan dari nasi basi. Daripada dibuang dan menjadi
sampah, lebih baik dimanfaatkan menjadi MOL.
Berikut langkah-langkah untuk
membuatnya:
Alat:
- Sarung tangan latex
- Wadah untuk nasi basi
- Ember atau baskom
- Botol bekas air kemasan
- Corong
Bahan:
- Nasi basi
- Air (direkomendasikan menggunakan air hujan karena tidak mengandung
pengawet, tawas, atau klorin)
- Molase (tetes tebu), gula merah, atau gula pasir.
Sumber: tanamanbuah.com
Cara Pembuatan:
- Gunakan sarung tangan
- Masukkan nasi sisa ke dalam wadah, kemudian simpan di tempat
terbuka dan jauh dari jangkauan sinar matahari selama 3-5 hari, hingga
muncul jamur berwarna oranye bernama rhizopus oligosporus ─jamur yang berperan penting dalam proses
fermentasi pembuatan MOL.
- Masukkan nasi basi tadi ke dalam ember, kemudian remas-remas nasi
agar spora menyebar ke seluruh bagian dan tercampur merata
- Tambahkan air secukupnya paling tidak 1:4, kemudian aduk hingga
merata. Maksud dari perbandingan 1:4 adalah 1 bagian nasi: 4 bagian air.
Ini bukan perbandingan baku atau pasti, Anda bisa memilih cara yang
termudah.
- Masukkan molase secukupnya, kemudian aduk kembali seluruh bahan
hingga merata. Molase digunakan sebagai nutrisi tambahan untuk kapang
dari rhizobium oligosporus dan
mikroorganisme lain yang terdapat dalam nasi basi.
- Jika sudah tercampur merata, pindahkan cairan MOL ke dalam botol
air kemasan 3/4-nya saja dengan bantuan corong
- Biarkan selama 5-7 hari hingga berbau seperti bau tape
- Buka tutup botol setiap hari untuk membuang
gas yang dihasilkan, lalu kocok botol agar nasi basi yang digunakan lebih
hancur lagi dan buka tutup botol kembali sedikit saja untuk membuang gas.
Sumber: tanamanbuah.com
Bagaimana Cara Penggunaan MOL
Sebagai Pupuk Tanaman?
Anda bisa menggunakan cairan MOL dari
nasi basi sebagai pupuk tanaman dengan cara disiram atau disemprotkan ke
tanaman. Untuk penggunaan dengan cara disiram ke tanaman, cairan MOL biasanya
diencerkan dengan dosis antara 5 hingga 10 kali atau 1 liter cairan MOL : 5-10
liter air. Sementara untuk disemprotkan ke tanaman, encerkan cairan MOL paling
tidak 20 kali atau 1 liter cairan MOL : 20 liter air.